Selasa, 22 Januari 2008

Dua Anak Tewas Rabies

Dua Anak Tewas Rabies
Laporan: Wahyu Safitri/Editor: Safwanto
BANDARLAMPUNG– Mendung duka kembali menaungi keluarga pasangan suami isteri Mariana (30) dan Tarmili (30), warga Desa Sukamaju, Punduh Pidada, Pesawaran. Setelah anaknya yang ketiga tewas, dinihari kemarin, ia kembali kehilangan anaknya yang keempat, Meliana (4). Keduanya tewas karena penyakit rabies.
Sebelum tewas, Meliana sempat masuk perawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Meliana diantarkan oleh kedua orang tuanya kisaran pukul 05.05 WIB, dan menghembuskan nafas terakhirnya tepat pukul 05.30 WIB. Ketika memasuki IGD RSUDAM, kondisi Meliana sudah parah, bahkan sifat yang ditunjukkannya pun menyerupai anjing. Ia terinfeksi rabies setelah digigit anjing sebulan lalu.
Seperti dipaparkan Mariana, anjing yang menggigit anaknya adalah anjing pemberian tetangga, dipelihara sejak beberapa bulan lalu, “Usia anjingnya sudah dewasa dan memang ukurannya tidak terlalu besar. Anjing itu didapat sebulan yang lalu dari tetangga. karena tahu kami suka anjing jadi kami diberi,” ujarnya.



Selengkapnya Click>> http://rakyatlampung.com/mod.php?mod=publisher&op=viewcat&cid=1&min=30

Diduga Prostitusi, Salon Bonanza Digerebek



Laporan: Wahyu Safitri/Editor: Safwanto

BANDARLAMPUNG– Diduga sebagai ajang prostitusi, Salon Bonanza di Jl. Wayabung, Pahoman, Telukbetung Utara (TbU), Rabu(9/1), digerebek aparat berwajib. Sayang, penggerebekan yang dilakukan kisaran pukul 14.00 WIB tersebut tidak menghasilkan apa-apa. Saat itu, petugas hanya mendapati dua orang pekerja salon dan satu kotak kondom.
Penggerebekan itu sendiri dipimpin langsung Kanit TbU, Iptu Sugeng Rianto. Meski tak ditemukan pria hidung belang, pengakuan dua orang karyawan, Herawati (27) dan Eva (28), keduanya asal Serang, Banten mengakui salon tersebut punya “bisnis sampingan”.
Seperti kata Herawati, karyawan salon yang kos di Jl.Sutan Syahrir Pahoman, mengaku sudah empat bulan bekerja di sana. Kata dia, fungsi salon tersebut sama seperti salon-salon lain, menerima facial dan massages. Namun ia tak memungkiri kalau ada permintaan lain, ia dan teman-temannya siap melayani tamu. “Kerjaan saya ya sama dengan yang kerja di salon, terima facial dan sebagainya. Tapi kalau ada pengunjung yang mau “lebih”, ya saya ladeni, “ ujarnya.


Cabuli 40 Bocah Untuk Resep Awet Muda



Laporan: Wahyu Safitri/Editor: Safwanto
BANDARLAMPUNG– Wahyudin (26), kemarin, meringkuk di hotel prodeo Poltabes Bandarlampung. Ia ditangkap Sat. Dalmas atas dugaan melakukan pencabulan terhadap 16 bocah belia. Kebanyakan korbannya adalah pengamen dan anak-anak jalanan (anjal). Untuk menakuti korbannya, saat mencabuli, pelaku mengaku-aku sebagai anggota polisi.
Warga Jl. Untung Suropati, Labuhandalam, Kedaton ini mencabuli korban dengan menghisap kemaluannya hingga mengeluarkan (maaf) sperma. Sebagai resep untuk terus awet muda, sperma itu kemudian ditelannya. Perbuatan bejat tersangka terungkap setelah tertangkap basah polisi, Selasa (14/1) lalu di PKOR Way Halim, pukul 22.00 WIB.
”Saat kami sedang melakukan pengamanan di PKOR Way Halim di acara MTQ, datang kepada kami salah seorang korban, menceritakan hal tersebut. Untuk membuktikan hal tersebut kami lakukan pemeriksaan, dan malam itu tersangka tertangkap basah sedang merayu korban,“ beber Danki (Komandan Kompi) Dalmas Poltabes Bandarlampung, AKP Suwandi.




Diperkosa 10 Sopir Angkot


Laporan: Wahyu Safitri/Editor: Safwanto

BANDARLAMPUNG– Malang menimpa Keni, warga Jl Pangeran Antasari, Sukarame. Anak Baru Gede (ABG) ini diperkosa oleh lebih dari 10 orang pemuda. Empat diantara pelaku, kemarin, berhasil diamankan Sat.Reskrim Poltabes Bandarlampung.
Ke empat orang itu adalah Iqbal (20), warga Jl. Pulau Sebuku Gg. Sebuku Tanjung Baru Tanjungkarang Timur (TkT), Aji (26) warga Jl. Pangeran Tirtayasa Pelaung Sukarame, Ines (20) warga Gunung Sari Tanjungkarang Barat (TkB) dan Iyan (23) warga Jl. Pangeran Antasari Sukarame. Keempatnya mengaku berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) Sukarame dan Ratulangi.
Peristiwa naas ini berawal sejak Senin (7/1), ketika korban naik angkot Sukarame pintu 083 yang dikendarai Iqbal. Saat itu, ABG yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas I SMP itu minta diantarkan ke rumah seorang rekannya di Jl. Pangeran Antasari Gg. Langgar Sukarame. “Saya pergi pukul 16.00 WIB. Waktu mau turun, mobilnya nggak berhenti. Saya malah dibawa kabur sampai ke belakang kampus IAIN. Di sana, saya dirayu dan diperkosa, “ bebernya.